Senin, 26 Maret 2012

Teori Organisasi Umum 2# (Kebijakan Fiskal)

PENDAHULUAN
Kebijakan fiskal memiliki dua instrumen pokok, yakni perpajakan ( tax policy) dan pengeluaran (expenditure policy). Dengan menggunakan dua komponen utama tersebut kebijakan fiskal mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimana pengaruh penerimaan dan pengeluaran negara terhadap kondisi perekonomian, tingkat pengangguran, dan inflasi.

Dalam konteks perencanaan pembangunan ekonomi, rancangan kebijakan fiskal tidak hanya diarahkan untuk pengembangan aspek ekonomi seperti pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan stabilisasi ekonomi, tetapi juga pening katan aspek sosial seperti pemerataan pendapatan, pendidikan, dan kesehatan. 

TEORI
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran negara, di Indonesia, hal ini terkait dengan APBN ( Anggara Pendapatan dan Belanja Negara).
Kebijakan fiskal bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara optimal yang akan mempengaruhi jalannya perekonomian. Kebijakan fiskal sangat berhubungan dengan pemasukan atau pendapatan negara, diantara pendapatan negara antara lain misalnya : bea dan cukai, devisa negara, pariwisata, pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, impor, dan lain-lain .
Sedangkan untuk pengeluaran negara misalnya : belanja persenjataan , pesawat, proyek pemerintah, pembangunan sarana dan prasarana umum, atau program lain yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, memang keduanya sangat menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

PEMBAHASAN 
Kebijakan fiscal adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalan atau proses kehidupan ekonomi masyarakat melalui anggaran belanja Negara atau APBN.

Arti dan Tujuan Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
Dari semua unsure APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. 
Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N).
Sumber:


Regards,
Nama: Jonathan Marito Roy H
Kelas: 2KA31
NPM: 13110777


Kamis, 22 Maret 2012

Teori Organisasi Umum 2# (Pasar Oligopoli)

PENDAHULUAN
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligpoli mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

 TEORI 
Oligopoli terjadi ketika hanya ada sejumlah kecil pengusaha dalam suatu industri tertentu di mana keputusan masing – masing saling berpengaruh. (Pindyck & Rubinfeld, 1998). Perusahaan membedakan produk yang dihasilkan dari produk pesaingnya secara substantial melalui kombinasi rancangan produk, promosi, dan distribusi (Douglas, 1995). Dalam pasar oligopoli manajer dituntut tidak hanya membuat strategi persaingan yang istimewa, namun juga dituntut untuk selalu memerhatikan reaksi pesaing terhadap setiap strategi yang diluncurkan perusahaan. Sebagai contoh, ketika pesaing menurunkan harga, manajer dihadapkan pada banyak pilihan untuk menjawab strategi pesaing tersebut, apakah ikut menurunkan harga, atau tidak terpengaruh, atau bahkan menaikkan kualitas produk dan sekaligus menaikkan harga. Kerterkaitan strategi antar-pelaku bisnis menjadi ciri khas pasar oligopoli. Penjual berperan sebagai pembuat harga (price makers), sedangkan pembeli hanya dapat menyepakati harga (price taker) yang dibuat oleh pengusaha. Setiap pengusaha memiliki peran strategis. Sementara itu, entry ke pasar industri yang berstruktur oligopoli relatif terbuka namun sulit untuk dimasuki oleh pemain baru.

PEMBAHASAN
Pengertian Pasar Oligopoli Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar jenis ini suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli.
Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Karakteristik Pasar Oligopoli
Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa karakter dari pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya terdapat dua perusahaan (duopoli). Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio). Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (empat sampai dengan delapan perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (four firms concentration ratio atau CR4) adalah 60%, berarti 60% output dalam industri dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna. Pasar suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 melebihi 40%. Dapat juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80, berarti 80% penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.

b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output, maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas.
Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik. Semakin besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.
Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap produk (merek) tertentu.

c. Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri (potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.

d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut :
1) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
2) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
3) Mempengaruhi perilaku konsumen


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://walangkopo99.blogspot.com/2011/12/karakteristik-pasar-oligopoli.html
http://shelvievi.wordpress.com/2010/08/04/makalah-%E2%80%9Cberbagai-bentuk-pasar-barang-pasar-oligopoly-kelas-x-%E2%80%9D/

Regards,
Nama: Jonathan Marito Roy H
Kelas: 2KA31
NPM: 13110777

Selasa, 13 Maret 2012

Angin Ban Nitrogen? Perlukah?

Angin ban Nitrogen? Berarti angin tersebut di isi Gas Nitrogen. Sudah banyak dan hampir ada di setiap pengisian Bahan Bakar (Pombensin) untuk pengisian angin tersebut. Angin mobil dan Motor bisa di isi oleh jenis angin Nitrogen ini, dari ban biasa (dengan ban dalam), sampai ban jenis Tubeless (tanpa ban dalam) bisa diisi oleh angin Nitrogen, dari ban jenis Radial atau Semiradial juga bisa diisi angin Nitrogen ini. Tadi sore nyoba-nyoba isi angin untuk motor saya, didengar dari manfaat angin tersebut akhirnya saya mencoba untuk mengisi ban motor saya dengan angin ini. Untuk pengisian pertama kali untuk motor Rp.5000 (satu ban) untuk pengisian  ulang Rp.2500  (satu ban) untuk tambal ban Tubeless Rp.10.000 (Mobil/motor). Untuk ban Mobil saya lupa, bisa dicek di tkp untuk harganya. 

Apasih enaknya isi ban dengan angin jenis ini? 
  1. Jika ban diisi dengan angin biasa maka pada saat ban digunakan jarak jauh otomatis ban tersebut panas dan untuk angin biasa katanya ketika panas angin tersebut akan memuai maksudnya memuai adalah tekanan anginnya meningkat dan melebihi batas normal, sedangkan untuk angin Nitrogen ini tekanan angin akan terus stabil .
  2. Ban kendaraan anda akan lebih awet ketika diisi dengan Angin Nitrogen ini, karena ban akan lebih lentur ketika digunakan dijalan yang mulus ataupun bergelombang sehingga bisa meminimalisir kerusakan ban yang lebih cepat (robek ban, retaknya ban dll) sedangkan angin biasa ban kendaraan anda lebih kaku dan cenderung lebih keras.
  3. Membuat daya cengkram ban lebih baik, karena ban yang terlalu dingin. mengakibatkan daya cengkram ban berkurang dan jika terlalu panas membuat ledakan, untuk Nitrogen ini cenderung dingin dan stabil sehingga tidak berpengaruh pada perubahan suhu pada tapak ban.
  4. Untuk angin biasa mengandung uap yaitu kandungan air yang berlebihan sehingga berakibat berkaratnya Velg ban, karena tidak semua pengisian angin di pinggiran jalan mempunyai filter penyaring uap yang baik. Sedangkan untuk Nitrogen setiap bengkel akan berulang kali melakukan pengurasan.
Untuk pengisian ulang Nitrogen Minimal 3bulan, Maksimal 6bulan. Jika suatu saat kita mengisinya lagi kedalam angin biasa itu bisa saja karena mungkin saja tidak menemukan pengisian angin Nitrogen disuatu tempat pada saat anda membutuhkannya. Tinggal pilih anda mau isi Angin biasa ataupun NitrogeN.


 Regards

ROY

Compiler atau Interpreter

Lagi asik-asik baca buku pemrograman, malah keseringan muncul kalima "Compiler / Interpreter" engga ada salahnya googling liat sana sini buat tau lebih jelas tentang keduanya.
Siapa yang sudah tau Compiler atau Interpreter itu apa? Atau mungkin siapa yang menganggapnya kedua ini sejenis? Atau ada juga yang menganggap sebaliknya? Sebenarnya Compiler atau Interpreter ini sama saja fungsinya didalam dunia pemrograman, sudah banyak juga kok yang bahas tentang keduanya. Tidak salah juga kalo saya membahasnya kembali dan mengetahui kelebihan dari keduanya :D


Compiler? Compiler adalah alat bantu pemrograman untuk membantu perangkat lunak dalam menterjemahkan code yang dibuat oleh programmer kedalam bahasa mesin yang dijalankan sekalogus.

Interpreter? Interpreter sama seperti compiler yaitu alat bantu untuk membantu perangkat lunak dalam menterjemahkan code yang dibuat oleh programmer kedalam bahasa mesin. Bedanya dengan compiler, interpreter dijalankan baris perbaris seiring mengikuti logika-logika yang sudah ada.

Sekarang sudah mengerti kan apa itu compiler dan interpreter? Berikut penjelasan lebih singkatnya tentang kelebihan atau kekurangan dari keduanya:
  • Compiler dapat dijalankan tanpa membutuhkan code sumber, interpreter sebaliknya.
  • Pada compiler membuat suatu code yang terpisah yaitu Parsing(code objek) dan Linking (Objek dan library). Sehingga lebih banyak menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis suatu code program.
  • Pada compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library. Kalau interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
  • Compiler relatif lebih cepat dari pada Interpreter
Itulah perbedaan dari Compiler dan Interpreter dimana keduanya memiliki kelebihan maupun kekurangan.

Regards

ROY

Rabu, 07 Maret 2012

Menghilangkan JERAWAT dengan BUAH

Banyak faktor yang berkontribusi untuk pengembangan jerawat, termasuk makanan. Tapi buah-buahan segar justru mujarab untuk mengusir jerawat.

Jerawat biasanya terbentuk di daerah yang mengandung sejumlah besar kelenjar minyak, seperti leher, dada, bahu dan wajah, menurut MayoClinic. Penyebab utama jerawat adalah perubahan hormon. Juga, jerawat dapat terbentuk karena kelebihan produksi sebum (minyak) atau penumpukan bakteri pada kulit.
Beberapa makanan diyakini dapat memicu pertumbuhan jerawat dan beberapa makanan lain justru sebaliknya dapat membantu mengurangi gejala jerawat, termasuk buah-buahan. Buah-buahan memberikan antioksidan yang dapat mendukung kemampuan tubuh untuk melawan dan menyembuhkan penyakit.
Obat jerawat yang dikenal sebagai retinoid juga berasal dari vitamin A, yaitu antioksidan yang mendukung jaringan sehat dan perbaikan kulit. Selain itu, buah-buahan segar juga rendah glisemik, yang berarti memiliki dampak ringan pada gula darah. Menurunkan dampak glisemik dari diet juga dapat membantu mengurangi gejala jerawat.

Beberapa buah-buahan yang mujarab mengurangi jerawat, seperti dilansir Livestrong, antara lain pepaya, aprikot, melon dan mangga. Buah kaya vitamin C (antioksidan lain yang dapat meningkatkan kesehatan kulit) juga membantu mengurangi jerawat, seperti buah jeruk, kiwi, stroberi dan tomat.

Makanan lain yang kaya antioksidan dan rendah glikemik antara lain padi-padian, seperti gandum, beras merah dan jagung, kacang-kacangan serta biji-bijian. Lemak sehat dalam kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan air dingin, seperti salmon, juga dapat membantu mengurangi peradangan dan efek jerawat lainnya, menurut laporan ‘Skin Therapy Letter’ yang diterbitkan pada tahun 2010.