Senin, 15 Oktober 2012

Budaya Berbahasa Indonesia

Apa menurut anda tentang Berbahasa Indonesia yang baik dan benar? Serta Berbahasa Indonesia yang bisa dimengerti? Sebelumnya mari kita bahas apa itu Bahasa Indonesia .

Bahasa Indonesia adalah  bahasa resmi untuk Republik Indonesia, Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya karena bangsa Indonesia telah merdeka dan setelah adanya  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudah diterbitkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya Bahasa Indonesia adalah bahasa campuran dari bahasa Melayu, namun seiring berkembangnya teknologi dan Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908. Kelak lembaga ini menjadi Balai Poestaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A. Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Namun, apakah anda telah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar? Sering kita temui banyak orang yang salah dalam berbahasa Indonesia, bahkan kesalahan ini terus dibiarkan dan akhirnya dijadikan menjadi bahasa keseharian mereka karena mereka terbiasa berbicara dengan bahasa yang salah. Bahkan sekarang banyak beredar bahasa gaul yang sering anak-anak gaul remaja pakai dalam berbicara di kehidupan keseharian mereka. Bahkan bahasa gaul ini telah dikenal dan digunakan sejak tahun 1970.  Selain karena sering digunakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu hal secara rahasia (tanpa diketahui guru dan orang tua mereka), juga banyaknya media (televisi, radio, film, majalah, dan lain-lain) yang menggunakan kata-kata itu, sehingga bahasa gaul menjadi sangat populer.
Berikut beberapa bahasa Gaul yang yang saya tahu dan banyak ditemukan kehidupan kita sehari-hari:
  • ALAY : Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
  •  KOOL : Sekilas cara membacanya sama dengan "cool" (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
  • LEBAY : Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an. Artis pun pernah menggunakan kata ini, salah satunya Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yang mereka bawakan.
  • JAYUS : Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu. Kata ini berkembag sekitar tahun 90-an, dan masih dipergunakan sampai sekarang, perkembangannya pun terjadi akibat mulut ke-mulut.
    •  GARING :Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan dan popular di kota besar luar jawa.
  •  GANDENG : Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "berisik". Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.




  •  BEGICHU / BEGICYU : Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Dulunya kata ini terkenal oleh karena perkataan seorang anak kecil, dan berkembang karena kata ini digunakan oleh artis, Salah satunya Titi DJ
  • MENEKETEHE : Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
  • CING : Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata "cing" biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, "Mau ke mana, Cing?"
  • EMBER : Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Begitu". Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
  • YIUK....!! : Kata yang terbentuk di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
  • BONYOK : Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Populer sekitar tahun 80-an dan masih sering terdengar jelas oleh telinga kita, betapa seringnya kata ini digunanakan.
  • BISPAK : Merupakan singkatan dari kata "Bisa Pakai". Ini adalah sebuah kode rahasia, kata ini mulai populer di pertengahan 90an, biasanya digunakan untuk memanggil wanita / pria yang bisa "dipakai" (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial.
  • AKIKA : Merupakan sandi untuk mengatakan "Saya". Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
  • SUTRALAH : Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah". Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
  • SEMOK : Berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Montok". Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
  • LOL : Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti "Tertawa Terbahak-bahak".
  • CENGLI : Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti "Bertindak Adil". Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
  • WIL dan PIL : Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.
  • AJIB : Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu-shabu baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".
  • ANJELO : Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
  • JABLAY : Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
  • GETHO LOH..: Kata ini berarti "Demikian / Begitu", yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda).
  •  BELAH DUREN : Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata "Belah Duren" merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama.
  • SECARA : Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna "Adalah". Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti "Karena / Soalnya". Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
                  a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
             b. Ya... gimana dong? Secara gue ini kan gaul...

  • JUTEK : Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
  • BT / BETE : Merupakan singkatan dari Boring Total. Awalnya kata ini popular di th2000-an lalu kembali pupuler lagi karena ada lagu yang berudul ‘BETE’
  •  KAMSUD : Merupakan pembalikan konsonan kata "Maksud". Populer di dunia chatting yang biasa digunakan para kaum wanita
  • KATROK : Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
  • CUMI : Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
  • GUE : Adalah bahasa "resmi" yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut "Saya / Aku". Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
  • LO / LU : Sama seperti "Gue" kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut "Anda / Kamu". 
       
Dan mungkin masih banyak lagi bahasa-bahasa gaul yang beredar di sekitar kita. Kalo masih ingin tahu banyak bahasa gaul yang ada, sekarang sudah banyak yang membuat kamus tentang bahasa gaul search aja di google>> kamus gaul

Menurut pendapat saya, boleh saja menggunakan bahasa gaul yang ada, tapi kalo bisa diposisikan kapan dan dimana seharusnya bahasa gaul yang banyak beredar itu bisa kita gunakan, contoh simple bahasa gaul yang ada saat ini digunakan oleh para remaja, namun kalian yang sudah dikatakan dewasa atau sudah lanjut umur/usia apakah masih mau disebut orang yang masih remaja karena menggunakan kata itu? Coba fikirkan dan pilih bahasa mana yang pantas untuk kalian gunakan dikehidupan kalian masing-masing, apa kalian masih mau dianggap remaja? Kalo mau dibilang 'just for fun' boleh saja, tapi diposisikan lah kapan dan dimananya kali gunakan bahasa tersebut. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar